Pengertian Bukti Transaksi
Setiap terjadi transaksi maka akan dilakukan pencatatan, dengan menggunakan media baik kertas maupun elektronik dan biasa kita sebut dengan dokumen transaksi.
Jadi secara sederhana bukti transaksimerupakan dokumen dasar transaksi ,yang berguna untuk sumber pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. baik yang dibuat sendiri maupun yang berasal dari pihak luar perusahaan.
Bukti transaksi adalah suatu dokumen asli yang menjadi alat untuk merekam seluruh transaksi yang terjadi. Bukti transaksi menjadi bukti yang autentik terjadinya suatu transaksi. Bukti transaksi tersebut terdiri dari faktur, nota, kwitansi dan cek.
Bukti transaksi adalah alat yang sangat penting diperlukan saat kita melakukan transaksi keuangan contohnya saat seseorang atau perusahaan akan mengeluarkan atau menerima sejumlah uang dalam rangka pelunasan hutang maka, sebaiknya ada bukti transaksi yang menyatakan bahwa benar telah terjadi pelunasan hutang serta tertera nominal jumlah uangnya. Hal ini untuk mempermudah pelaporan keuangan dan pertanggungjawaban baik seseorang atau perusahaan.
Manfaat dan Fungsi Bukti Transaksi
Bukti transaksi dapat dibedakan sesuai dengan kejadianya, transaksi yag terjadi di perusahaan terdiri dari:
- Transaksi intern, adalah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
- Transaksi ekstern, adalah transaksi yang terjadi dengan pihak di luar perusahaan.
Kedua kejadian transaksi tersebut otomatis akan merubah terhadap posisi harta, kewajiban dan modal pada perusahaan. perubahan tersebut tentu akan mempengaruhi keseimbangan dalam persamaan dasar akuntansi.
Tujuan bukti transaksi dibuat adalah agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap transaksi yang terjadi. Bukti transaksi yang telah di digunakan untuk mencatat transaksi merupakan dokumen dasar bagi pencatatan laporan keuangan akuntansi.sehingga masing-masing dokumen memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan akuntansi.
Secara khusus bukti transaksi dalam proses dan kegiatan akuntansi memiliki manfaat dan fungsi sebagai berikut:
- Bukti transaksi dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi,
- Bukti transaksi menjadi media yang berisikan data informasi keuangan,
- Bukti transaksi sebagai dasar untuk pencatatan akuntansi,
- Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan,
- Bukti transaksi dapat menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.
Demikianlah artikel tentang Bukti Transaksi dan manfaatnya.
Macam – Macam Bukti Transaksi
Dibawah ini kami akan memberikan contoh bermacam-macam bentuk dari bukti transaki, lengakap dengan penjelasanya dan juga contohnya.
Nota Kontan
Nota Kontan adalah sebuah bukti pembayaran atau dokumen pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Lembaran pertama atau asli akan disimpan oleh pembeli sedangkan lembaran kedua atau copy-anya akan disimpan oleh penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan barang secara tunai.
- Nama perusahaan/nama toko sebgai yang mengeluarkan nota
- Nomor nota
- Tanggal transaksi
- Jenis barang
- Jumlah barang yang diambil/dibeli
- Harga satuan barang
- Jumlah harga
Nota Kredit
Nota Kredit adalah sebuah bukti transaksi penerimaan barang yang telah dijual atau pengambilan barang. Nota kredit dikeluarkan oleh pihak penjual, salah satu fungsi dari nota kredit ini adalah sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pihak pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli.
Kwitansi
Kwitasnsi merupakan merupakan sebuah bukti dari transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang. Kwitansi ini dibuat dan ditanda tangani oleh pihak penerima uang lalu kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.
Umumnya kwitansi terdiri dari dua bagian, dimana bagian pertama akan diberikan kepada pihak yang membayar sebagai buktin pencatatan pengeluaran uang, sedang bagian yang kedua dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
Berikut ini adalah bagian dari ciri-ciri yang terdapat pada kwitansi:
- Adanya tanggal transaksi
- Tercantum nama pihak pemberi uang
- Jumlah/nominal uang
- Keterangan atau maksud dan tujuan dari transaksi pemberian uang tersebut.
- Tanda tana yang disertai materai bila dibutuhkan.
Tata Cara Pembuatan Kwitansi
Beberapa hal yang diperhatikan dalam pembuatan kwitansi.
- Nama lengkap dari orang yang melakukan transaksi atau instansi yang memberikan uang.
- Tujuan pembayaran, menjelaskan untuk apa pembayaran tersebut dilakukan.
- Caps/ stempel dinas atau perusahaan yang menerima pembayaran.
- Jika menggunakan materai, seharusnya tanda tangan mengenai materai yang ditempelkan.
- Nomer kwitansi ini berperan supaya membedakan antara satu dengan kwitansi lainya. Dapat di buat dengan urutan angka atau huruf, dengan penomoranya bisa dikerjakan sesuai keperluan yang diinginkan.
- Jumlah uang yang diserahkan yaitu besaran nominal yang diyulis sama juga degan angka atau huruf.
- Tempat, tanggal dan hari terjadinya transaksi.
Catatan: kwitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang yang kemudia diberikan kepada yang melakukan pembayaran.
Faktur atau Invoice
Invoice atau Faktur adalah sebuah pernyataan tertulis mengenai barang yang telah dijual, baik dalam jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Salah satu fungsi dari faktur adalah sebagai bahan pertimbangan pembeli dalam meneliti kembali akan barang-barang yang telah dibelinya.
Bukti faktur ini juga diperlukan apabila nantinya akan terjadi retur pembelian atau retur penjualan. Faktur dibedakan kedalam dua jenis, yakni faktur pembelian dan faktur penjulan.
Untuk pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian, begitu pula bagi penjual, faktur yang ada ditangannya adalah faktur penjualan barang dagangannya.
Didalam faktur terdapat informasi mengenai hal-hal sebagai berikut:
- Nama barang dan alamat penjual
- Nomor faktur
- Nama adan alamat pembeli
- Tanggal pembayaran
- Syarat pembayaran
- Keterangan mengenai barang yang meliputi harga satuan barang, jenis barang, barang kuantitas, dan jumlah harga.
Nota Debet
Pengertian Nota debet adalah dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).
Nota debet merupakan pemberitahuan atau perhitungan yang dikirimkan suatu perusahaan atau badan usaha kepada konsumennya, bahwa akunnya telah di debet dengan jumlah nominal tertentu. Nota debit dibuat oleh pihak pembeli.
Hal-hal yang tercantum pada nota debit dan nota kredit pada prinsipnya adalah sama, hanya terdapat perbedaan pada informasi yang tercantum di dalam masing-masing nota.
Pada intinya bukti transaksi yang bernama nota kredit dan nota debit dikeluarkan saat terjadi ketidakcocokan atau tidak sesuai dengan barang yang diharapkan oleh pihak pembeli.
Cek (Cheque)
Pengertian Cek bisa diartikan sebagai perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut.
Baca juga Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.
Cek terdiri dari dua bagian yaitu :
- Pada bagian sebelah kiri buku cek sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Bagian sebelah kanan dapat diberikan kepada pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
Bukti Memorandum
Pengertian Bukti memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan bersangkutan. Contoh memo seperti untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar pada akhir periode.
Bilyet Giro
Pengertian Bilyet Giro adalah sebagai surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda).
Perlu diingat bahwa penerima bilyet giro tidak bisa menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan. Tetapi dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank untuk menambah simpanan di rekeningnya.
Baca selengkapnya tentang Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.
Rekening Koran
Pengertian Rekening Koran adalah bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Baca selengkapnya tentang rekening koran.
Bukti Kas Keluar
Pengertian Bukti kas keluar merupakan bukti dari kejadian transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran. Bukti pengeluaran kas ini biasanya akan digunakan untuk dokumen ketika menyusun jurnal pengeluaran kas.
Bukti Kas Masuk
Pengertian Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi atas peristiwa penerimaan uang (kas) yang telah dilengkapi dengan buktinya. Bukti kas masuk ini nantinya akan digunakan dalam proses penyusunan jurnal kas masuk/jurnal penerimaan kas.Bukti Setoran Bank
Bukti setoran bank adalah catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke bank, seperti untuk investasi.
Ketika terjadi kesalahan pencatatan, bukti ini sangat dibutuhkan saat akan dibuat rekonsiliasi bank, maka sebaiknya bukti ini disimpan dengan baik.
Baca Juga :
- Contoh Bukti Kwitansi Pembayaran
- Ringkasan Penting Akuntansi Biaya
- Pengertian Rekonsiliasi Bank
- Sistem Perhitungan Biaya
Demikian pembahasan tentang berbagai macam contoh bukti transaksi beserta pengertiannya.